
Kreativitas dan imajinasi adalah dua kemampuan penting yang perlu dimiliki oleh calon pendidik anak usia dini. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) FKIP Universitas Almuslim menggelar kegiatan pelatihan mendongeng menggunakan media diorama, yang dilaksanakan pada Senin, 14 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari tridharma perguruan tinggi dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat, yang diintegrasikan melalui mata kuliah Pengembangan Bahasa dan Literasi Anak Usia Dini.
Acara yang dipusatkan di ruang laboratorium PG-PAUD FKIP Umuslim ini menjadi ajang unjuk aksi mahasiswa semester genap dalam menampilkan dongeng yang telah dipelajari dan dipersiapkan selama satu semester. Mengusung berbagai tema yang dekat dengan dunia anak-anak, seperti kisah hewan, legenda rakyat, dan cerita tentang tumbuhan, para mahasiswa tampil penuh semangat dalam membawakan dongeng-dongeng edukatif seperti “Biri-biri yang Cerdik”, “Malin Kundang”, dan “Si Kelapa yang Sombong.”
Uniknya, seluruh dongeng tersebut dikemas secara interaktif dan ekspresif melalui media diorama, yang menjadi sarana visual utama untuk mendukung jalan cerita. Diorama-diorama tersebut dirancang sendiri oleh mahasiswa dengan memanfaatkan bahan sederhana yang mudah dijangkau, menjadikan hasil karya mereka tidak hanya sarat nilai estetika, tetapi juga edukatif dan inspiratif.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang mendongeng. Ini adalah panggung mini bagi mahasiswa untuk mengekspresikan diri, mengasah kreativitas, dan menguji kemampuan mereka dalam menyampaikan pesan moral kepada anak-anak melalui cerita,” ungkap Fauziatul Halim, M.Pd., dosen pengampu mata kuliah tersebut.
Setiap kelompok mahasiswa tampil dengan gaya bercerita yang berbeda. Ada yang menggabungkan narasi dengan sepenggal dialog antar tokoh, ada pula yang menggunakan iringan musik latar dan efek suara khas hewan untuk menambah keseruan. Pendekatan ini menumbuhkan suasana yang ceria, semarak, dan penuh tawa, seolah membawa penonton yang terdiri dari sesama mahasiswa, dosen, dan anak-anak dari lingkungan sekitar masuk ke dalam dunia dongeng.
Ketua Program Studi PG-PAUD FKIP Universitas Almuslim, Rahma, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Ini adalah langkah awal yang sangat positif dalam membekali mahasiswa dengan kompetensi literasi dan keterampilan mengajar yang aplikatif. Ke depan, kita akan terus mengembangkan kegiatan semacam ini ke arah yang lebih komprehensif, termasuk integrasi ke mata kuliah pilihan seperti drama anak, storytelling digital, dan teknologi pembelajaran anak usia dini.”
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari soft skill development mahasiswa, seperti kemampuan berbicara di depan umum, berkolaborasi dalam tim, serta merancang dan menyusun media pembelajaran yang kreatif. Diharapkan, pengalaman yang diperoleh dari pelatihan ini akan menjadi bekal penting ketika mereka nantinya terjun langsung ke dunia pendidikan anak usia dini.
Dengan penuh semangat, mahasiswa PG-PAUD Universitas Almuslim membuktikan bahwa mendongeng bukan sekadar bercerita, tetapi merupakan seni menyampaikan pesan yang menyentuh hati, membangun karakter, dan menumbuhkan imajinasi anak-anak generasi penerus bangsa.