
Takengon – Tiga mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Almuslim, yaitu Ahmad Ridha Firnanda, Aqil Hamidi, dan Haikal Al Munzammil, turut ambil bagian dalam kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Ruang Inspirasi Takengon” yang diselenggarakan oleh Komunitas Ruang Lingkup di Sekolah Luar Biasa (SLB) YRPC Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
Kegiatan sosial yang mengusung tema “Merangkul Perbedaan, Menumbuhkan Inspirasi” ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, bersama Wakil Ketua TP-PKK, Vitriani. Turut hadir dalam pembukaan sejumlah perwakilan lembaga pendidikan, komunitas sosial, serta para relawan muda dari berbagai daerah di Aceh.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta dan relawan berinteraksi langsung dengan siswa-siswi berkebutuhan khusus melalui berbagai aktivitas edukatif, seperti pelatihan kreativitas motorik, edukasi pemilahan sampah, permainan interaktif, serta kegiatan seni dan literasi sederhana. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan empati, meningkatkan semangat belajar anak-anak SLB, sekaligus memberikan pengalaman langsung bagi relawan mengenai pentingnya pendidikan inklusif.
Keterlibatan mahasiswa PGSD Universitas Almuslim dalam kegiatan pengabdian lintas daerah ini merupakan wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Partisipasi tersebut juga menunjukkan komitmen Prodi PGSD dan Himpunan Mahasiswa PGSD (HIMA PGSD) Universitas Almuslim untuk terus berperan aktif dalam upaya pengembangan pendidikan di berbagai wilayah, terutama bagi kelompok anak-anak berkebutuhan khusus.
Ketua HIMA PGSD Universitas Almuslim, Ahmad Ridha Firnanda, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah konkret mahasiswa dalam memperluas jangkauan pengabdian di luar Kabupaten Bireuen.
“Kami sebelumnya pernah melakukan kegiatan serupa di SLB Bireuen. Kali ini kami mencoba memperluas jangkauan ke luar daerah agar bisa melihat langsung bagaimana kondisi pendidikan anak berkebutuhan khusus di wilayah lain. Banyak pelajaran berharga yang kami dapatkan dari sini, terutama tentang kesabaran, empati, dan semangat belajar yang luar biasa dari anak-anak SLB Takengon,” ujar Ahmad Ridha.
Wakil Ketua HIMA PGSD, Aqil Hamidi, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang belajar sosial, tetapi juga memperkuat jejaring kolaborasi antarinstansi pendidikan dan komunitas.
“Melalui kegiatan ini, kami belajar pentingnya kerja sama antara mahasiswa, komunitas sosial, dan lembaga pendidikan. Pengabdian seperti ini memberi pengalaman langsung tentang makna empati dan tanggung jawab sosial calon guru dalam mendukung pendidikan inklusif,” ungkapnya.
Sementara itu, Haikal Al Munzammil, mahasiswa semester tiga yang juga pernah mengikuti program Ruang Mengabdi #3 di Lhoong, Aceh Besar, mengungkapkan bahwa setiap kegiatan pengabdian selalu memberikan makna mendalam.
“Setiap kali terjun ke lapangan, kami belajar hal baru. Di Takengon, saya semakin memahami arti kasih, kepedulian, dan kesetaraan bagi semua anak, tanpa memandang kondisi mereka. Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk bekal kami sebagai calon guru di masa depan,” ujarnya.
Melalui keterlibatan dalam Ruang Inspirasi Takengon, mahasiswa PGSD Universitas Almuslim tidak hanya mengasah kemampuan sosial dan kepemimpinan, tetapi juga membangun kesadaran tentang pentingnya peran guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan penuh kasih.
Pihak Program Studi PGSD Universitas Almuslim menyambut positif keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan lintas komunitas tersebut. Dosen pembimbing akademik PGSD menilai bahwa langkah ini merupakan bukti konkret dari semangat mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah untuk kepentingan masyarakat luas.
“Kami sangat mengapresiasi semangat mahasiswa yang terus aktif mengikuti kegiatan sosial dan pendidikan di luar kampus. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa PGSD Universitas Almuslim tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga berkomitmen mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan di tengah masyarakat,” ujar perwakilan dosen PGSD Universitas Almuslim.
Kegiatan Ruang Inspirasi Takengon menjadi salah satu momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara dunia kampus dan komunitas sosial. Melalui kegiatan semacam ini, mahasiswa PGSD Universitas Almuslim diharapkan terus menumbuhkan semangat pengabdian, kepedulian sosial, dan profesionalisme sebagai calon pendidik yang berjiwa humanis dan inspiratif.