FKIP Universitas Almuslim dan Dinas Pendidikan Aceh Utara Teken MoA

Lhokseumawe — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat mutu pendidikan di Aceh melalui kerja sama strategis dengan pemerintah daerah. Pada Selasa, 23 September 2025, Dekan FKIP Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki, M.Psi, menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara. Penandatanganan berlangsung dalam sebuah pertemuan resmi di Kota Lhokseumawe yang dihadiri sejumlah pejabat penting dari kedua belah pihak.

Dalam acara tersebut, Dr. Sari Rizki hadir bersama Wakil Dekan I FKIP, Dr. Silvi Listia Dewi, M.Pd, dan turut disaksikan oleh Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd, serta Wakil Rektor II Universitas Almuslim. Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara diwakili oleh Jamaluddin, S.Sos, M.Pd, beserta jajaran terkait. Suasana penandatanganan berlangsung khidmat, mencerminkan semangat kolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD) di Aceh Utara.

MoA ini secara khusus menegaskan kerja sama dalam penyelenggaraan pendidikan strata satu (S1) Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Universitas Almuslim. Program ini dirancang sebagai langkah konkret dalam menyiapkan tenaga pendidik dan calon pendidik PAUD yang profesional, kompeten, dan berdaya saing. Dalam perjanjian disebutkan, tujuan utama kerja sama ini adalah untuk memberikan akses pendidikan tinggi bagi para pendidik PAUD di Aceh Utara, sehingga mereka dapat meningkatkan kualifikasi akademik sekaligus memperkuat kemampuan pedagogis sesuai standar nasional pendidikan anak usia dini.

Ruang lingkup kerja sama mencakup penyelenggaraan perkuliahan Program S1 PAUD, mulai dari penyediaan dosen, kurikulum, hingga fasilitas pembelajaran oleh Universitas Almuslim. Di sisi lain, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara bersama jajaran pemerintah daerah akan memberikan dukungan berupa fasilitasi, koordinasi, serta kebijakan pendukung agar program ini dapat berjalan lancar. Tak hanya terbatas pada proses perkuliahan, kerja sama ini juga mencakup pengembangan kegiatan akademik, penelitian, pengabdian masyarakat, hingga mekanisme monitoring dan evaluasi bersama untuk menjamin kualitas pelaksanaan program.

Dekan FKIP Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki, M.Psi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penandatanganan MoA ini merupakan bagian dari komitmen universitas untuk berkontribusi nyata dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya di bidang PAUD. “Kami ingin hadir sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam menyiapkan pendidik PAUD yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga mampu memberikan layanan pendidikan yang berkualitas dan penuh kasih sayang kepada generasi emas Aceh Utara,” ujarnya.

Senada dengan itu, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Jamaluddin, S.Sos, M.Pd, menyambut baik kerja sama ini dan berharap keberadaan Program S1 PAUD Universitas Almuslim dapat menjadi solusi peningkatan kualifikasi guru-guru PAUD di wilayahnya. “Pendidikan anak usia dini adalah fondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Dengan adanya kerja sama ini, kami yakin para pendidik PAUD akan semakin terampil dan profesional dalam mendidik anak-anak sejak usia dini,” ungkapnya.

Melalui perjanjian ini, Universitas Almuslim dan Dinas Pendidikan Aceh Utara berharap lahirnya tenaga pendidik PAUD yang unggul akan memberikan dampak signifikan terhadap kualitas pendidikan dasar di Aceh Utara. MoA ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan.

Kerja sama strategis ini diharapkan tidak hanya berhenti pada penyelenggaraan program sarjana, tetapi juga membuka peluang pengembangan kolaborasi lain seperti penelitian bersama, program pelatihan, serta berbagai kegiatan akademik yang relevan dengan kebutuhan pendidikan anak usia dini di era modern. Dengan demikian, langkah ini diyakini akan menjadi tonggak penting dalam upaya melahirkan generasi Aceh Utara yang cerdas, kreatif, dan berkarakter sejak usia dini.