Sembilan Prodi FKIP Universitas Almuslim Ikuti Workshop Pemutakhiran Kurikulum Berbasis OBE

Bireuen – Sebanyak sembilan Program Studi (Prodi) dalam lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim, mulai dari Ketua Prodi hingga dosen, mengikuti kegiatan Workshop Pemutakhiran Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE) Sesuai Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, Kamis–Jumat, 14–15 Agustus 2025, di Ruang Kuliah Umum (RKU) I Universitas Almuslim.

Workshop ini menghadirkan narasumber ahli, Prof. Dr. H. Fajri Ismail, M.Pd.I, dari UIN Raden Fatah Palembang, yang juga dikenal sebagai Best Praktisi BestQ Institute. Kehadiran Prof. Fajri memberikan kesempatan berharga bagi sivitas akademika FKIP Umuslim untuk memperdalam pemahaman terkait implementasi kurikulum berbasis OBE.

Wakil Dekan I FKIP Universitas Almuslim, Dr. Silvi Listia Dewi, M.Pd., yang sejak hari pertama hingga hari kedua mendampingi jalannya kegiatan, menegaskan bahwa workshop ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan arah kurikulum dengan regulasi terbaru.

Kegiatan ini berfokus pada pemutakhiran kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE). Artinya, implementasi pembelajaran diarahkan sesuai capaian pembelajaran yang diharapkan, namun tetap berlandaskan pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),” jelasnya.

Dalam paparannya, Prof. Fajri menjelaskan bahwa OBE merupakan pendekatan pendidikan yang menitikberatkan pada capaian pembelajaran (learning outcomes) sebagai tolok ukur utama. Dengan sistem ini, setiap proses perkuliahan, mulai dari penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), metode pengajaran, hingga sistem evaluasi, harus diarahkan untuk memastikan mahasiswa mencapai kompetensi yang telah ditentukan.

OBE berbeda dengan pendekatan kurikulum tradisional yang lebih menekankan pada konten atau materi yang diajarkan. Melalui OBE, dosen dituntut untuk lebih kreatif dalam merancang pengalaman belajar yang relevan, interaktif, dan aplikatif. Hasil akhirnya, lulusan tidak hanya menguasai pengetahuan, tetapi juga memiliki keterampilan praktis, sikap profesional, serta kesiapan menghadapi tantangan dunia kerja.

Lebih lanjut, OBE juga mendorong adanya Continuous Quality Improvement (CQI), yakni evaluasi berkelanjutan terhadap efektivitas kurikulum dan proses pembelajaran. Dengan cara ini, program studi dapat memastikan bahwa kurikulum selalu adaptif terhadap perkembangan zaman, kebutuhan industri, dan tuntutan global.

Pada hari kedua, suasana kegiatan semakin semarak dengan kehadiran Dekan FKIP Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki, M.Psi., didampingi para wakil dekan, yakni Wakil Dekan I Dr. Silvi Listia Dewi, M.Pd., Wakil Dekan II Rahmi Wahyuni, M.Pd., serta Wakil Dekan III Dr. M. Danil, M.Pd.. Turut hadir pula seluruh pejabat struktural FKIP yang menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya strategis ini.

Sebagai penutup, kegiatan workshop ditandai dengan prosesi penandatanganan kerja sama (MoU) antara FKIP Universitas Almuslim dan narasumber, Prof. Dr. H. Fajri Ismail. Penandatanganan ini menjadi tonggak awal bagi FKIP Umuslim dalam menjalin kemitraan akademik yang lebih luas, terutama dalam hal pengembangan kurikulum dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi.

Dekan FKIP Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki, M.Psi., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk kepatuhan terhadap regulasi Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023, tetapi juga sebagai langkah nyata untuk meningkatkan daya saing lulusan FKIP Umuslim di tingkat nasional maupun internasional.

Kami berharap implementasi OBE dapat benar-benar terintegrasi dalam proses pembelajaran di semua program studi. Dengan demikian, lulusan kita tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang baik, tetapi juga keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” ungkapnya.

Melalui kegiatan workshop ini, FKIP Universitas Almuslim meneguhkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan berkualitas, adaptif terhadap perubahan zaman, serta sejalan dengan visi universitas untuk menjadi pusat unggulan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan berbasis nilai.