Bireuen – Dukungan terhadap mahasiswa Universitas Almuslim (Umuslim) yang terdampak banjir besar terus mengalir dari berbagai fakultas dan unit kerja di lingkungan kampus. Pada hari ke-8 beroperasinya Dapur Umum Posko Umuslim Peduli, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim kembali menunjukkan kepeduliannya dengan menyumbangkan 18 kilogram ikan segar, kuah lemak, serta sambal untuk kebutuhan konsumsi mahasiswa yang ditampung di Rusunawa dan sekitar Kampus Timur.
Kontribusi ini dibenarkan oleh Ketua Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Umuslim, Dr. Hariki Fitrah, M.Pd, yang bertindak sebagai koordinator FKIP di lapangan. Ia menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk solidaritas sivitas akademika FKIP terhadap mahasiswa yang tidak dapat pulang akibat akses transportasi yang masih terputus di sejumlah wilayah Aceh.
Dr. Hariki Fitrah, M.Pd, menegaskan bahwa pihaknya bersama tim FKIP berupaya memastikan kebutuhan pangan mahasiswa tetap aman selama masa tanggap darurat.
“Hari ini kami menyerahkan 18 kilogram ikan segar beserta kuah lemak dan sambal sebagai tambahan menu di dapur umum. Bantuan ini merupakan hasil gotong royong dosen dan tenaga kependidikan di FKIP. Kami ingin memastikan anak-anak kita tetap mendapatkan makanan bergizi dan cukup selama berada di posko,” ujar Dr. Hariki di sela penyaluran bantuan, Kamis, 4 Desember 2025.
Ia menambahkan bahwa tim FKIP juga terus melakukan pemantauan kondisi mahasiswa dan berkoordinasi aktif dengan Posko Umuslim Peduli untuk memastikan kebutuhan dapur umum dapat terpenuhi setiap hari.
“Kami di FKIP ikut merasakan duka mahasiswa yang terjebak banjir dan tidak bisa pulang ke kampung halaman. Selama dapur umum beroperasi, FKIP akan berupaya hadir untuk memberi dukungan, baik berupa bahan makanan maupun tenaga relawan,” tambahnya.
Dekan FKIP Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki, M.Psi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh dosen dan staf yang terlibat dalam pengumpulan dan penyaluran bantuan tersebut. Ia menegaskan bahwa FKIP memiliki komitmen kuat untuk menjadi bagian dari gerakan kemanusiaan yang dijalankan universitas.
“FKIP berkomitmen untuk selalu hadir mendukung mahasiswa, khususnya dalam situasi darurat seperti ini. Bantuan 18 kilogram ikan dan menu siap santap hari ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap kesejahteraan mahasiswa yang terdampak banjir,” ujar Dr. Sari Rizki.
Ia juga mengapresiasi kerja keras para relawan Posko Umuslim Peduli yang selama delapan hari telah menyediakan makanan bagi ratusan mahasiswa.
“Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada para relawan mahasiswa dan dosen yang telah bekerja tanpa lelah di dapur umum. Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi amal jariyah dan membantu meringankan beban mahasiswa yang sedang menghadapi masa sulit,” lanjutnya.
Dekan FKIP juga memastikan bahwa fakultas akan terus melakukan koordinasi untuk memberikan dukungan lanjutan selama dapur umum tetap beroperasi.
Dapur Umum Posko Umuslim Peduli, yang mulai beroperasi sejak 27 November 2025, saat ini menanggung kebutuhan pangan sekitar 300 mahasiswa dari berbagai daerah di Aceh. Bantuan dari fakultas, alumni, lembaga mitra, serta masyarakat terus berdatangan untuk memastikan dapur umum dapat berjalan secara konsisten.
Kontribusi FKIP Universitas Almuslim menjadi salah satu bentuk nyata solidaritas internal kampus dalam menghadapi musibah banjir yang berdampak luas. Dengan keterlibatan semua pihak, diharapkan kondisi mahasiswa tetap terjaga dan kegiatan belajar mengajar dapat kembali berlangsung normal setelah situasi membaik.
