
Bireuen – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Almuslim (Umuslim) Bireuen. Dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim, Nafil Hirzi (semester 3) dan Ika Rahmani (semester 7), berhasil lolos ke ajang National University Debating Championship (NUDC) tingkat nasional. Keduanya akan mewakili LLDikti Wilayah XIII setelah menorehkan hasil gemilang dalam seleksi dan kompetisi tingkat wilayah yang berlangsung pada 20–21 September 2025.
NUDC merupakan kompetisi debat bergengsi tingkat perguruan tinggi di Indonesia yang menggunakan bahasa Inggris sebagai media utama. Ajang ini menjadi wadah untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, argumentasi, serta keterampilan komunikasi mahasiswa dari berbagai universitas. Tahun ini, NUDC tingkat nasional akan dilaksanakan di Universitas Jenderal Soedirman dan akan mempertemukan para debater terbaik dari seluruh Indonesia.
Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Almuslim, Zuraini, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan rasa bangga atas capaian kedua mahasiswanya. Menurutnya, keberhasilan Nafil Hirzi dan Ika Rahmani merupakan hasil dari kerja keras, ketekunan, serta pembinaan yang selama ini dilakukan secara berkelanjutan di tingkat prodi.
“Kami sangat bersyukur dan bangga atas keberhasilan Nafil dan Ika yang berhasil membawa nama baik Universitas Almuslim hingga ke tingkat nasional. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa kami memiliki potensi besar untuk bersaing, baik di tingkat regional maupun nasional. Semoga keduanya dapat tampil maksimal dan membawa prestasi terbaik di ajang NUDC nasional,” ujar Zuraini pada Sabtu (27/9/2025).
Dekan FKIP Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki, M.Psi., turut memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh Nafil dan Ika. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini sejalan dengan komitmen FKIP Umuslim dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kemampuan soft skills yang mumpuni.
“Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan yang dilakukan di lingkungan FKIP Universitas Almuslim mampu menghasilkan mahasiswa yang berdaya saing tinggi. Kami akan terus mendukung setiap potensi dan bakat mahasiswa agar dapat berkembang, baik dalam bidang akademik maupun keterampilan lain seperti debat,” ujar Dr. Sari Rizki.
Keberhasilan Nafil Hirzi dan Ika Rahmani menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh civitas akademika Universitas Almuslim. Kehadiran mereka di NUDC nasional diharapkan mampu menginspirasi mahasiswa lain untuk terus mengasah kemampuan, serta memanfaatkan setiap peluang kompetisi sebagai sarana pengembangan diri dan peningkatan kualitas akademik.
Dengan semangat dan dukungan penuh dari pihak kampus, Nafil dan Ika kini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi tingkat nasional yang akan mempertemukan para debater terbaik dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Prestasi ini sekaligus menegaskan posisi Universitas Almuslim sebagai salah satu perguruan tinggi yang terus mendorong mahasiswa untuk berkiprah di kancah nasional.