Bireuen – Pokja Bunda PAUD Kabupaten Bireuen Bidang Koordinasi dan Kerjasama Mitra yang berada di bawah naungan Bidang Pendidikan Nonformal dan PAUD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap tumbuh kembang anak usia dini. Kamis pagi, 4 September 2025, lembaga tersebut menggelar kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi murid Taman Kanak-Kanak (TK) Al-Reza Geudong Alue, Kecamatan Kota Juang.
Dalam kegiatan tersebut, Dr. Sari Rizki berkesempatan membagikan makanan tambahan berupa bubur ayam dan susu kepada seluruh murid TK Al-Reza yang berjumlah 80 orang. Ia menekankan bahwa pemberian makanan tambahan ini tidak hanya sekadar bentuk perhatian pada asupan gizi anak, melainkan juga bagian dari pendidikan karakter dan pembiasaan hidup sehat sejak dini.
Sebelum prosesi pembagian PMT dimulai, Dr. Sari bersama Bunda PAUD Kecamatan Kota Juang, dr. Hermasari, yang juga merupakan Ibu Camat Kota Juang, meluangkan waktu untuk berinteraksi langsung dengan para murid. Mereka menyapa anak-anak dengan penuh kehangatan, mengajak bermain sambil belajar, serta memperkenalkan lagu edukatif yang mengajarkan bagian tubuh mana yang boleh disentuh atau tidak. Aktivitas sederhana tersebut mencerminkan pendekatan psikologi pendidikan yang menjadi kompetensi Dr. Sari, sekaligus memberikan pengalaman bermakna bagi anak-anak.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Syarifah Murhamah selaku Bunda PAUD Desa Geudong Alue, sejumlah anggota Bidang PNF dan PAUD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, serta Kepala TK Al-Reza, Desi Rukmana, SE.
Dr. Sari dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan PMT seperti ini menjadi salah satu bentuk nyata kerjasama Pokja Bunda PAUD Bireuen dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun lembaga pendidikan. Ia berharap program serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga dapat mendukung pertumbuhan anak secara optimal.
“Anak-anak adalah aset masa depan bangsa. Pemenuhan gizi sejak dini sangat penting untuk mendukung perkembangan fisik, kognitif, dan emosional mereka. Kegiatan ini juga menjadi ruang kebersamaan, bagaimana pendidikan bukan hanya tugas guru, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat,” ungkap Dr. Sari.
Sebagai Dekan FKIP Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki juga melihat keterkaitan erat antara dunia akademik dengan praktik di lapangan. Menurutnya, perguruan tinggi perlu hadir langsung mendukung pendidikan anak usia dini, salah satunya melalui peran para dosen, mahasiswa, dan tenaga pendidik yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Kegiatan PMT di TK Al-Reza Geudong Alue ini sekaligus mempertegas komitmen Pokja Bunda PAUD Bireuen dalam meningkatkan layanan PAUD, baik melalui penyediaan gizi tambahan maupun melalui edukasi yang relevan bagi perkembangan anak. Suasana keakraban yang terjalin antara anak-anak, tenaga pendidik, dan pengurus Pokja menjadi bukti bahwa pendidikan berkualitas harus berangkat dari perhatian penuh kasih sejak usia dini.