
Bireuen – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim menggelar rapat validasi distribusi mata kuliah semester ganjil Tahun Akademik 2025–2026 pada Kamis, 21 Agustus 2025. Kegiatan yang berlangsung di lingkungan FKIP tersebut dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai, dan menjadi salah satu agenda penting dalam memastikan kelancaran proses pembelajaran di semester mendatang.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Dekan FKIP Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki, S.Psi., M.Psi. Hadir mendampingi beliau jajaran pimpinan fakultas, yaitu Wakil Dekan I, Dr. Silvi Listia Dewi, M.Pd., Wakil Dekan II, Rahmi Wahyuni, M.Pd., serta Wakil Dekan III, Dr. M. Danil, M.Pd.
Selain itu, rapat juga diikuti oleh para ketua program studi di lingkungan FKIP, antara lain Ka. Prodi Pendidikan Matematika, Rahmi Hayati, M.Pd.; Ka. Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Zuraini, M.Pd.; Ka. Prodi Pendidikan Biologi, Dr. Nadia Aldyza, S.Pd., M.Pd.; Ka. Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Mutia Agustisa, M.Pd.; Ka. Prodi Pendidikan Ekonomi, Mauliana Wayudi, M.Pd.; Ka. Prodi Pendidikan Fisika, Lissa Zikriana, M.Pd.; Ka. Prodi Pendidikan Geografi, Dr. Hariki Fitrah, M.Pd.; Ka. Prodi PGSD, Fatma Zuhra, M.Pd.; dan Ka. Prodi PGPAUD, Rahma, M.Pd.
Turut hadir pula Sekretaris Prodi PGSD, Nia Astuti, M.Pd.; Kepala Subbagian Akademik, Rosleni, S.Pd.; serta Kepala Laboratorium Micro Teaching/PPL, Yessi Kartika, M.Pd. Kehadiran unsur pimpinan hingga pengelola laboratorium dalam rapat ini menegaskan bahwa proses distribusi mata kuliah tidak hanya menyangkut aspek administratif, tetapi juga melibatkan koordinasi lintas unit agar implementasi kurikulum berjalan optimal.
Dalam arahannya, Dekan FKIP, Dr. Sari Rizki, S.Psi., M.Psi. menekankan pentingnya validasi distribusi mata kuliah sebagai langkah strategis untuk menjamin keteraturan proses belajar-mengajar. Ia menyebutkan bahwa setiap program studi harus memastikan ketersediaan dosen pengampu sesuai kompetensi, seimbangnya beban kerja, serta kesesuaian dengan kebutuhan kurikulum yang berlaku.
“Distribusi mata kuliah bukan sekadar menyusun jadwal, melainkan bagian dari upaya mewujudkan pembelajaran yang efektif, terstruktur, dan berorientasi pada capaian pembelajaran mahasiswa. Untuk itu, diperlukan kerja sama seluruh pihak agar tidak terjadi tumpang tindih atau kekosongan pada proses perkuliahan,” ungkapnya.
Rapat yang berlangsung dalam suasana penuh kehati-hatian dan keterbukaan ini membahas berbagai aspek, mulai dari pemetaan mata kuliah per program studi, alokasi dosen pengampu, hingga koordinasi teknis dengan bagian akademik dan laboratorium. Diskusi intensif dilakukan untuk menyamakan persepsi terkait implementasi kurikulum serta mengantisipasi kendala yang mungkin muncul selama semester berjalan.
Hasil dari rapat ini diharapkan dapat menjadi acuan resmi dalam pelaksanaan perkuliahan semester ganjil tahun akademik 2025–2026. Selain itu, langkah validasi ini juga merupakan bentuk komitmen FKIP Universitas Almuslim dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas, profesional, dan berdaya saing, sejalan dengan visi universitas dalam mencetak tenaga pendidik yang unggul dan berkarakter.
Dengan keterlibatan seluruh unsur pimpinan dan program studi, FKIP Universitas Almuslim optimis bahwa perkuliahan di semester ganjil mendatang akan berjalan lebih baik, terarah, dan mampu memberikan pengalaman belajar yang optimal bagi mahasiswa.