
Bireuen – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Sebanyak 19 orang dosennya berhasil meraih pendanaan Hibah Penelitian Tahun Pelaksanaan 2025 dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Pendanaan ini diperoleh melalui seleksi ketat sistem nasional BIMA (Basis Informasi Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat), yang menjadi tolok ukur kualitas riset di perguruan tinggi Indonesia.
Keputusan resmi tersebut tertuang dalam Surat Pengumuman Kemdiktisaintek Nomor 0070/C3/AL.04/2025 yang dirilis pada 23 Mei 2025. Pengumuman ini disambut dengan penuh syukur, rasa bangga, dan antusiasme oleh sivitas akademika Universitas Almuslim, khususnya FKIP, yang berhasil mencetak rekor baru dalam sejarah keikutsertaannya pada program hibah nasional.
Dekan FKIP Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki, M.Psi., mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi kepada para dosen yang berhasil lolos hibah tersebut. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini mencerminkan kualitas, dedikasi, dan kapasitas dosen-dosen FKIP dalam membangun budaya akademik berbasis riset.
“Kami sangat bangga. Ini bukan sekadar keberhasilan personal dosen, tetapi juga menjadi pengakuan nasional terhadap mutu dan konsistensi riset di lingkungan FKIP Universitas Almuslim. Kami berharap hibah ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menghasilkan penelitian yang tidak hanya bermutu tinggi, tetapi juga bermanfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Dr. Sari Rizki.
Ia menambahkan, kepercayaan dari pemerintah ini akan menjadi pemacu semangat untuk terus melahirkan riset-riset inovatif, berorientasi solusi, dan berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan dan sosial masyarakat, khususnya di Aceh.
Menariknya, ke-19 dosen yang lolos hibah berasal dari berbagai program studi dan skema penelitian, mencerminkan keberagaman dan kekayaan bidang keilmuan di FKIP Universitas Almuslim. Dari pendidikan dasar, bahasa, sains, hingga matematika dan ekonomi, seluruh bidang tampak bersinergi dalam menghasilkan proposal riset yang kompetitif.
Berikut daftar lengkap dosen penerima hibah:
-
Fatma Zuhra, M.Pd. – PGSD (Skema Penelitian Fundamental Riset)
-
Nia Astuti, M.Pd. – PGSD (Skema Penelitian Dasar Pendidikan)
-
Dr. Hariki Fitrah, M.Pd. – Pendidikan Geografi
-
Sharfina, M.Pd. – Pendidikan Fisika (Skema PDP)
-
Muhammad Afrizal – Pendidikan Bahasa Inggris
-
Mauliana Wayudi, M.Pd. – Pendidikan Ekonomi (Skema PDP)
-
Zulfikar, SE., MSM – Pendidikan Ekonomi (Skema PDP)
-
Dr. Silvi Listia Dewi, M.Pd. – Pendidikan Bahasa Inggris (Skema PFR)
-
Intan Zuhra, M.Pd. – PGSD (Skema PDP)
-
Misnar, M.A. – Pendidikan Bahasa Inggris (Skema PFR)
-
M. Darwis, M.Pd. – PGSD (Skema PDP)
-
Dr. Afkar, S.Pd., M.Pd. – Pendidikan Biologi (Skema PDP)
-
Fina Meilinar, M.Pd. – Pendidikan Bahasa Indonesia (Skema PDP)
-
Bulan Nuri, M.Pd – Pendidikan Matematika (Skema Pengabdian kepada Masyarakat)
-
Dr. Siti Kaulah, S.Pd., M.Pd – Pendidikan Matematika (Skema PDP)
-
Erlia Hanum, M.Pd – Pendidikan Biologi (Skema PDP)
-
Friantiani Safitri, M.Pd. – PGSD (Skema PDP)
-
Khairunnisak, M.Pd – PGSD (Skema PDP)
-
Syarkawi, M.Pd – PGSD (Skema PDP)
Menurut pantauan tim akademik FKIP, banyak dari proposal yang diajukan mengusung pendekatan kolaboratif dan partisipatif. Para dosen tidak hanya fokus pada pengembangan teori, tetapi juga pada relevansi riset terhadap isu-isu pendidikan dan sosial yang sedang berkembang di tengah masyarakat Indonesia, terutama di wilayah Aceh. Pendekatan ini dinilai sangat strategis dalam menjawab kebutuhan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan.
Hibah ini mendorong lahirnya berbagai luaran seperti artikel jurnal terakreditasi (SINTA 1–6), jurnal internasional bereputasi (Scopus), buku ajar, dan modul pengajaran. Lebih dari sekadar pendanaan, program ini menjadi akselerator penting dalam penguatan kapasitas akademik dan penelitian dosen.
Prestasi ini juga memperkuat visi FKIP Universitas Almuslim untuk menjadi pusat unggulan riset pendidikan di wilayah barat Indonesia. Komitmen institusi terlihat dari berbagai upaya yang dilakukan, seperti pelatihan riset berkala, pendampingan proposal, hingga pembinaan dosen muda agar mampu bersaing dalam kompetisi nasional.
“Kami berharap semangat ini bisa menular kepada dosen-dosen lain agar lebih aktif dan percaya diri dalam mengembangkan ide riset yang solutif dan berdampak. Ke depan, FKIP akan terus mendorong terbentuknya ekosistem akademik yang sehat dan produktif,” tambah Dr. Sari Rizki.
Dengan keberhasilan ini, FKIP Universitas Almuslim semakin menunjukkan eksistensinya sebagai kampus yang tidak hanya unggul dalam pengajaran, tetapi juga progresif dalam riset. Ke-19 dosen yang berhasil meraih hibah menjadi bukti nyata bahwa perguruan tinggi di Bireuen ini mampu bersaing secara nasional dalam menjawab tantangan zaman melalui riset yang adaptif, inovatif, dan solutif.
- Capaian ini sekaligus menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus membangun budaya riset yang kuat dan berdaya saing, sebagai kontribusi nyata dalam memajukan pendidikan dan masyarakat Indonesia.