
Suasana hangat dan penuh semangat kolaboratif menyelimuti ruang pertemuan yang menjadi lokasi berlangsungnya kegiatan bertajuk “Peu Jok Buet” atau “Berbagi Peran”. Kegiatan yang digagas oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bireuen ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pengembangan pendidikan di Kabupaten Bireuen. Untuk pertama kalinya, seluruh pemangku kebijakan pendidikan menengah bertemu langsung dengan para akademisi dari empat universitas terkemuka di Bireuen, termasuk Universitas Almuslim, guna membahas peran strategis perguruan tinggi dalam mendukung peningkatan mutu lulusan SMA, SMK, dan SLB.
Dalam kegiatan yang berlangsung selama 125 menit ini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim menunjukkan komitmen kuatnya dengan menghadirkan sejumlah pejabat struktural penting. Delegasi FKIP yang dipimpin oleh Wakil Dekan I, Dr. Silvi Listia Dewi, M.Pd., tidak hanya hadir secara simbolik, tetapi aktif terlibat dalam diskusi dan menyampaikan paparan strategis yang membuka wawasan banyak pihak.
Dalam penyampaiannya, Dr. Silvi menegaskan kesiapan FKIP Universitas Almuslim untuk terjun langsung ke sekolah-sekolah dalam rangka membina siswa, khususnya pada bidang bahasa Inggris, pertanian, dan teknik. “Kami menyambut baik ajakan kolaboratif dari Cabdin. FKIP siap turun ke lapangan untuk memberikan pendampingan bahasa dan keterampilan praktis lainnya. Kami ingin memastikan bahwa siswa Bireuen tidak hanya mampu bersaing di level nasional, tetapi juga siap melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dengan bekal yang kuat,” ujarnya mantap.
Tak hanya itu, Dr. Silvi juga mengungkapkan bahwa FKIP Universitas Almuslim selama ini telah rutin melaksanakan program pengabdian ke berbagai sekolah di Kabupaten Bireuen. Dengan memiliki 9 jurusan di bawah naungan fakultas, FKIP memiliki sumber daya manusia dan keilmuan yang mumpuni untuk bersinergi dengan satuan pendidikan menengah dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi.
Menambah kekuatan tim FKIP, turut hadir dalam forum tersebut Wakil Dekan II FKIP, Rahmi Wahyuni, M.Pd., serta Ketua Program Studi Pendidikan Guru PAUD (PG-PAUD), Rahma, M.Pd. Keterlibatan para pimpinan ini bukan hanya sebagai representasi simbolik, tetapi menjadi bukti nyata keseriusan FKIP Universitas Almuslim dalam menjalin kerja sama lintas sektor pendidikan. Dengan keahlian di bidang pedagogik, pengembangan kurikulum, dan pendidikan anak usia dini, mereka siap memperkuat inisiatif pendidikan dari hulu ke hilir.
Dekan FKIP Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki, M.Psi., yang berhalangan hadir secara langsung, turut menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap inisiatif strategis yang digagas oleh Kacabdin Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd. “Kami sangat mendukung langkah-langkah sinergis seperti ini. Pendidikan tidak bisa bergerak sendiri. Dibutuhkan kolaborasi lintas jenjang dan lintas institusi untuk membangun generasi masa depan yang unggul,” ujar Dr. Sari melalui pernyataan tertulisnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kacabdin Abdul Hamid menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan awal dari gerakan besar yang akan melibatkan semua pemangku kepentingan pendidikan di Bireuen secara berkelanjutan. “Peu Jok Buet ini bukan hanya ajang bertemu, tetapi langkah konkret menuju pembagian peran yang jelas dan terukur. Kami ingin universitas-universitas di Bireuen aktif membina lulusan SMA dan SMK agar lebih siap menghadapi dunia kerja maupun dunia pendidikan tinggi,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa output dari sekolah menengah menjadi input atau outcome di universitas. Maka dari itu, sinergi antara keduanya tidak hanya penting, tetapi mendesak untuk diwujudkan dalam bentuk kerja sama yang nyata. Abdul Hamid juga mengajak agar hasil dari pertemuan ini ditindaklanjuti dengan program konkret seperti pelatihan guru, pendampingan siswa, dan penyusunan kurikulum kontekstual yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh unsur penting lainnya, seperti Tim Pengembangan Cabdin, Forum Komite Sekolah, serta Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA dan SMK se-Kabupaten Bireuen. Sinergi yang tercipta dari berbagai lapisan ini memperkuat harapan akan lahirnya ekosistem pendidikan yang lebih terintegrasi dan responsif terhadap tantangan zaman.
Melalui kegiatan “Peu Jok Buet”, FKIP Universitas Almuslim menegaskan bahwa peran perguruan tinggi tidak sebatas mengajar di ruang kelas, tetapi juga menjadi mitra aktif dalam menciptakan perubahan sosial melalui pendidikan. Kehadiran dan partisipasi aktif pejabat struktural FKIP menjadi pertanda kuat bahwa kampus tidak hanya hadir di menara gading, tetapi juga turun ke tengah masyarakat, menjadi bagian dari solusi atas persoalan pendidikan lokal.
Dengan semangat gotong royong dan komitmen bersama, kegiatan ini menjadi awal dari era baru dalam pendidikan Bireuen. Sebuah era di mana sekolah dan universitas berjalan beriringan, saling memperkuat, dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi muda. FKIP Universitas Almuslim, dengan seluruh sumber daya dan kompetensinya, siap menjadi motor perubahan dalam mengangkat kualitas pendidikan menengah di Kabupaten Bireuen ke level yang lebih tinggi.