
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim (Umuslim) Bireuen terus melangkah mantap dalam mewujudkan visinya sebagai universitas yang unggul dan berdaya saing global. Komitmen tersebut kembali ditegaskan melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara FKIP Umuslim dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Malaysia, yang berlangsung di ruang rapat SIKL pada Rabu, 14 Mei 2025.
Penandatanganan MoA ini menjadi tonggak sejarah dalam perjalanan FKIP Umuslim memperluas jejaring kerja sama internasional, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat. Kegiatan penting ini dipimpin langsung oleh Dekan FKIP Umuslim, Dr. Sari Rizki, M.Psi., dan disambut hangat oleh Kepala Sekolah SIKL, Friny Napasti, S.Pd., M.Pd., yang telah memimpin sekolah tersebut sejak tahun 2022.
Turut hadir dalam forum bersejarah ini Wakil Rektor III Universitas Almuslim, Dr. drh. Zulfikar, M.Si., yang dikenal aktif dalam mendukung pengembangan kerja sama luar negeri di lingkungan kampus. Hadirnya para pimpinan kampus dalam acara ini menunjukkan keseriusan Umuslim dalam memperkuat posisi sebagai institusi pendidikan tinggi yang terhubung secara global.
Dalam sambutannya, Dr. Sari Rizki menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas terwujudnya kerja sama ini. Ia menekankan bahwa MoA ini bukan sekadar penandatanganan dokumen formal, melainkan langkah strategis untuk membuka ruang kontribusi nyata mahasiswa dan dosen FKIP Umuslim dalam konteks internasional.
“Ini bukan hanya tentang dokumen kerja sama, tapi tentang masa depan mahasiswa kami dan kontribusi nyata bagi pendidikan anak-anak Indonesia di luar negeri,” ujar Dr. Sari Rizki dengan penuh semangat.
Adapun fokus utama dalam MoA ini adalah kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di lingkungan SIKL. Kegiatan tersebut akan melibatkan mahasiswa dan/atau dosen FKIP Umuslim dalam berbagai bentuk seperti pembelajaran kreatif, pelatihan guru, pendampingan psikososial, hingga penguatan literasi dan numerasi bagi siswa-siswa Indonesia yang berada di Kuala Lumpur.
Kepala SIKL, Friny Napasti, menyambut positif kerja sama ini. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sangat terbuka terhadap segala bentuk kolaborasi yang dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia di Malaysia.
“Kami percaya FKIP Umuslim punya kapasitas dan semangat yang kuat untuk berkontribusi secara langsung di lingkungan SIKL,” ujar Friny dalam sambutannya.
Menurutnya, kerja sama ini merupakan angin segar bagi SIKL yang selama ini terus berupaya memperkaya pembelajaran melalui kemitraan dengan berbagai institusi pendidikan di Indonesia.
Selain program pengabdian masyarakat, MoA ini juga menjadi payung hukum bagi pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa FKIP di luar negeri, khususnya di lingkungan SIKL. Dengan demikian, mahasiswa FKIP Umuslim kini memiliki kesempatan untuk mengembangkan wawasan global, meningkatkan kompetensi profesional, serta berinteraksi langsung dengan komunitas diaspora Indonesia.
Hal ini dinilai sejalan dengan kebutuhan zaman dan menjadi salah satu bentuk inovasi dalam implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), di mana kampus tidak hanya menjadi pusat transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga pusat kolaborasi dan pengabdian lintas batas negara.
Penandatanganan MoA ini menjadi bukti nyata dari konsistensi Universitas Almuslim dalam mewujudkan visinya sebagai universitas yang tidak hanya unggul secara lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat global. Kerja sama dengan institusi pendidikan luar negeri seperti SIKL mempertegas posisi Umuslim sebagai perguruan tinggi yang adaptif, progresif, dan berorientasi pada masa depan.
MoA ini juga diharapkan menjadi pintu masuk bagi berbagai program kolaboratif lainnya, seperti pertukaran dosen, seminar internasional bersama, serta riset kolaboratif di bidang pendidikan dan psikologi anak.
Dari Bireuen hingga Kuala Lumpur, semangat pengabdian dan kolaborasi yang ditunjukkan FKIP Umuslim dan SIKL menjadi bukti bahwa pendidikan sejatinya tidak mengenal batas geografis. MoA ini tidak hanya menciptakan peluang baru bagi sivitas akademika Umuslim, tetapi juga memperluas dampak sosial kampus hingga ke komunitas-komunitas diaspora Indonesia di luar negeri.
Dengan semangat “Pendidikan untuk Semua”, Universitas Almuslim terus mengukir langkah-langkah visioner demi menciptakan generasi bangsa yang cerdas, berkarakter, dan siap bersaing dalam era global.