
Dalam upaya menjawab tantangan zaman sekaligus meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini, UPTD TK Negeri Cut Meutia menggelar kegiatan In House Training (IHT) bertajuk “Penggunaan Media Berbasis Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.” Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (10/5/2025) ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Sari Rizki, M.Psi., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim yang juga dikenal luas sebagai praktisi psikologi pendidikan anak.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para pendidik PAUD untuk bertransformasi, meninggalkan metode konvensional yang selama ini menjadi andalan, menuju pendekatan pembelajaran yang lebih relevan dengan dunia digital anak-anak masa kini.
Dalam pemaparannya yang penuh semangat dan inspiratif, Dr. Sari Rizki menyampaikan bahwa guru PAUD memegang peranan strategis sebagai arsitek awal perkembangan karakter dan potensi anak. Oleh karena itu, guru harus mampu menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan, interaktif, serta selaras dengan perkembangan teknologi.
“Anak-anak zaman sekarang lahir dan tumbuh dalam dunia digital. Mereka belajar dengan cara yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Karena itu, guru juga harus berkembang. Tidak cukup lagi hanya dengan papan tulis dan buku cerita. Guru harus mampu menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga relevan dengan dunia anak,” ungkap Dr. Sari Rizki dalam sesi presentasinya.
Salah satu solusi konkret yang dikenalkan dalam pelatihan ini adalah platform WordWall sebuah aplikasi digital yang memungkinkan guru menciptakan berbagai permainan edukatif yang interaktif dan menarik. Mulai dari kuis, teka-teki, hingga aktivitas klasifikasi yang dapat disesuaikan dengan tema pembelajaran anak usia dini.
Para peserta pelatihan diajak langsung mencoba membuat media pembelajaran menggunakan WordWall dengan pendekatan yang memperhatikan berbagai gaya belajar anak: visual, auditori, dan kinestetik. Suasana pelatihan pun berlangsung sangat antusias. Para guru aktif berdiskusi, saling berbagi ide, dan mempraktikkan penggunaan aplikasi dengan penuh semangat.
“Ini pengalaman baru yang luar biasa bagi kami. Ternyata membuat media digital tidak sesulit yang kami bayangkan. Bahkan bisa sangat menyenangkan,” ujar salah seorang guru peserta pelatihan.
Kepala UPTD TK Negeri Cut Meutia, Husmawar, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada narasumber yang telah memberikan ilmu yang sangat berharga. Menurutnya, pelatihan ini menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kompetensi guru PAUD, terutama dalam menghadapi perubahan besar dalam dunia pendidikan.
“Kami sangat bersyukur atas kehadiran Ibu Dekan. Materi yang beliau sampaikan benar-benar membuka wawasan kami sebagai pendidik. Kami jadi lebih percaya diri untuk mencoba hal-hal baru dalam proses pembelajaran,” tutur Husmawar dengan penuh semangat.
Ia juga menegaskan bahwa penggunaan teknologi tidak akan menggantikan peran guru, melainkan akan memperkuat daya jangkau dan kualitas pembelajaran yang diberikan kepada anak.
Kegiatan pelatihan ini ditutup dengan sesi refleksi bersama, di mana para guru menyampaikan komitmennya untuk terus belajar, beradaptasi, dan berinovasi demi menciptakan lingkungan belajar yang terbaik bagi anak-anak. Mereka menyadari bahwa dunia pendidikan saat ini membutuhkan guru yang tidak hanya cerdas secara pedagogis, tetapi juga peka terhadap perkembangan zaman.
Melalui kegiatan ini, UPTD TK Negeri Cut Meutia tidak hanya menegaskan posisinya sebagai lembaga yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, tetapi juga menjadi pelopor dalam mendorong para pendidik PAUD agar menjadi agen perubahan yang siap membawa pendidikan anak ke arah yang lebih modern dan bermakna.
Dengan semangat kolaboratif dan antusiasme tinggi para peserta, pelatihan ini menjadi awal dari gerakan pembelajaran digital di jenjang PAUD, khususnya di Kabupaten Bireuen. Harapannya, para guru TK Negeri Cut Meutia bisa menjadi contoh bagi lembaga PAUD lainnya dalam mengintegrasikan teknologi secara bijak dan kreatif demi kemajuan pendidikan anak usia dini di era digital.