Bireuen – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim terus melakukan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, salah satunya melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyempurnaan Visi dan Misi FKIP Tahun 2025. Acara ini berlangsung pada Rabu, 30 April 2025, bertempat di Ruang Rapat Kampus setempat.
Kegiatan FGD dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki, S.Psi., M.Psi., dan turut dihadiri jajaran Wakil Dekan, Ketua Program Studi, Kepala Laboratorium, TKMP dari masing-masing prodi, Ketua BPM Dr. Rahmawati, S.Si., M.Pd., serta tim Gugus Kendali Mutu (GKM).
Dalam sambutannya, Dr. Sari Rizki menegaskan bahwa penyempurnaan visi dan misi FKIP merupakan bagian dari upaya menghadirkan fakultas yang adaptif terhadap perubahan zaman, sekaligus menjawab tantangan dunia pendidikan yang semakin dinamis.
“Visi dan misi bukan sekadar dokumen formal. Ia adalah arah dan kompas yang akan memandu seluruh civitas akademika FKIP dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi. Oleh karena itu, penyusunan dan penyempurnaan visi misi harus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak agar benar-benar relevan dan berdaya guna,” tegasnya.
FGD ini merupakan kelanjutan dari rapat strategis yang sebelumnya digelar pada Senin, 28 April 2025 di Ruang Rapat Kampus Timur. Dalam rapat tersebut, Dekan FKIP memimpin langsung pembahasan draft awal visi dan misi bersama jajaran pimpinan dan pemangku kepentingan internal fakultas.
Rapat yang dihadiri oleh Wakil Dekan I FKIP, Dr. Silvi Listia Dewi, M.Pd., para Ketua Program Studi, serta Kepala Badan Pelaksana PPL dan KKM itu menjadi forum awal untuk mengidentifikasi kebutuhan aktual, menyesuaikan visi misi dengan arah kebijakan Universitas Almuslim, serta merumuskan poin-poin penting yang harus diperkuat.
“Visi misi yang kita rumuskan harus mampu menjawab kebutuhan mahasiswa, dunia kerja, dan masyarakat luas. FKIP dituntut melahirkan guru profesional, peneliti pendidikan, sekaligus agen perubahan yang membawa manfaat nyata bagi bangsa,” ujar Dr. Silvi Listia Dewi dalam diskusi tersebut.
FGD penyempurnaan visi misi ini juga melibatkan berbagai pihak terkait agar hasilnya lebih komprehensif. Ketua BPM, Dr. Rahmawati, menegaskan pentingnya keterlibatan GKM serta Ketua Program Studi untuk memastikan bahwa visi misi FKIP tetap sejalan dengan standar mutu pendidikan tinggi.
“Kami berkomitmen memastikan visi misi yang dihasilkan tidak hanya menjadi dokumen formalitas, melainkan benar-benar terimplementasi dalam setiap kebijakan akademik dan non-akademik di FKIP,” jelas Dr. Rahmawati.
Selain itu, para Ketua Program Studi juga memberikan masukan terkait kebutuhan spesifik masing-masing jurusan, mulai dari penguatan kurikulum berbasis Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), peningkatan mutu laboratorium pendidikan, hingga strategi menghadapi perkembangan teknologi digital dalam dunia pendidikan.
Melalui rapat strategis dan FGD ini, FKIP Universitas Almuslim menegaskan komitmennya untuk melahirkan visi misi yang selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kebutuhan dunia kerja, serta tantangan global. Proses penyempurnaan ini diharapkan mampu memberikan arah baru bagi FKIP dalam mencetak lulusan yang berkarakter, unggul, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
FGD diakhiri dengan penyusunan rekomendasi sementara yang akan menjadi dasar finalisasi visi dan misi FKIP Universitas Almuslim Tahun 2025.
“Kita berharap visi misi baru FKIP ini tidak hanya menjadi panduan, tetapi juga inspirasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi terbaik bagi pendidikan di Indonesia,” tutup Dr. Sari Rizki.