
Universitas Almuslim kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan kepemimpinan akademik yang progresif dan berintegritas tinggi. Dalam sebuah prosesi pelantikan yang berlangsung khidmat di Aula Creative Center MA Jangka, Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd., secara resmi melantik tujuh dekan baru untuk masa jabatan 2025–2029. Salah satu sosok yang mencuri perhatian dalam pelantikan tersebut adalah Dr. Sari Rizki, S.Psi., M.Psi., yang dipercaya menakhodai Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Pelantikan yang digelar dengan suasana hangat dan penuh harap ini dihadiri oleh jajaran pimpinan kampus, pengurus Yayasan Almuslim Peusangan, serta tokoh-tokoh civitas akademika dari berbagai fakultas. Hadir pula Ketua Pembina Yayasan Almuslim Peusangan yang juga Anggota DPRA, Rusyidi Mukhtar, S.Sos., yang menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap kepemimpinan baru, khususnya di FKIP sebagai ujung tombak pencetak tenaga pendidik berkualitas.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd., menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dekan-dekan sebelumnya dan menitipkan harapan besar kepada para dekan baru. Kepada Dr. Sari Rizki, beliau berpesan agar FKIP terus menjadi garda terdepan dalam mencetak tenaga pendidik profesional, berkarakter, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Kami percaya di tangan Dr. Sari Rizki, FKIP akan terus tumbuh dan berinovasi. Beliau adalah sosok yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga kepemimpinan yang kuat dan jiwa kolaboratif. FKIP harus menjadi mercusuar pendidikan di Aceh bahkan nasional,” tegas Dr. Marwan.
Dr. Sari Rizki bukanlah nama baru dalam dunia pendidikan di Bireuen. Lahir pada 1 November 1986 di Bireuen, ia menempuh pendidikan dari jenjang dasar hingga menengah di Bireuen dan Banda Aceh. Gelar Sarjana Psikologi ia raih dari STIP Banda Aceh, kemudian melanjutkan pendidikan Magister Psikologi di Universitas Medan Area. Hebatnya, gelar doktoral dalam bidang Pendidikan Agama Islam dari UIN Ar-Raniry berhasil ia selesaikan dalam waktu kurang dari tiga tahun sebuah prestasi langka yang menunjukkan dedikasi dan kapasitas akademiknya.
Sebelum menjabat sebagai Dekan FKIP, Dr. Sari telah membuktikan kiprahnya sebagai Ketua Program Studi PG-PAUD FKIP Umuslim. Di bawah kepemimpinannya, prodi ini mengalami banyak kemajuan, mulai dari kurikulum berbasis karakter dan nilai-nilai keislaman hingga pencapaian prestasi mahasiswa dan dosen di tingkat regional.
Tidak hanya dikenal sebagai akademisi, Dr. Sari juga aktif sebagai narasumber dalam berbagai pelatihan guru, seminar pendidikan karakter, hingga penelitian kolaboratif. Ia juga pernah menjadi anggota tim validasi soal UASBN PAI Aceh, serta tergabung dalam beberapa organisasi prestisius seperti ICMI Bireuen dan KPPI Provinsi Aceh. Tak hanya itu, LLDIKTI Wilayah XIII Aceh juga mempercayainya sebagai anggota tim survei mutu kampus-kampus swasta se-Aceh.
Dengan jaringan akademik yang luas dan pengalaman lapangan yang matang, banyak pihak menaruh harapan besar terhadap arah baru yang akan dibawa oleh Dr. Sari di FKIP. Dalam wawancara singkat usai pelantikan, ia menegaskan komitmennya untuk membangun kolaborasi dan iklim akademik yang lebih terbuka dan berdaya saing.
“Ini adalah amanah besar sekaligus kehormatan bagi saya. FKIP adalah rumah besar bagi calon-calon guru masa depan. InsyaAllah dengan kerja sama semua pihak, kita akan memperkuat peran FKIP sebagai pusat pendidikan bermutu dan bermoral,” ujar Dr. Sari Rizki dengan penuh semangat.
Pelantikan ini menjadi momentum strategis bagi Universitas Almuslim dalam menata ulang visi kepemimpinan fakultas agar lebih responsif terhadap kebutuhan zaman. Di tengah dinamika dunia pendidikan yang terus berkembang termasuk transformasi digital, kurikulum Merdeka Belajar, dan tantangan global lainnya FKIP dituntut menjadi institusi yang tidak hanya menghasilkan lulusan cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam karakter dan kepemimpinan moral.
Ketua Pembina Yayasan Almuslim, Rusyidi Mukhtar, S.Sos., dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan baru. Ia berharap FKIP dapat memperkuat kontribusinya dalam melahirkan pendidik yang mampu membawa perubahan nyata di tengah masyarakat.
“Kepemimpinan Dr. Sari Rizki adalah energi baru bagi FKIP. Kita semua mendukung penuh langkah-langkah transformasi yang akan beliau tempuh. FKIP harus menjadi pusat keunggulan dalam membentuk guru-guru bermutu di Aceh,” ujarnya.
Dengan semangat muda, kecakapan akademik, serta pengalaman yang matang, tak heran jika pelantikan Dr. Sari Rizki disambut dengan penuh optimisme oleh seluruh keluarga besar Universitas Almuslim. Di tangan dekan baru ini, FKIP diharapkan mampu menjadi pionir dalam membangun sistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berlandaskan nilai-nilai keislaman yang moderat.
Langkah awal ini menjadi tanda bahwa FKIP siap melangkah ke babak baru sebuah era kepemimpinan akademik yang tidak hanya fokus pada output pendidikan, tetapi juga transformasi karakter dan jiwa kepemimpinan dalam diri para calon guru.
“Kami ingin FKIP menjadi kampus kecil yang melahirkan pemimpin besar di dunia pendidikan. Dengan visi dan tekad bersama, insyaAllah kita akan sampai ke sana,” tutup Dr. Sari Rizki dengan penuh keyakinan.